Geologist atau geolog adalah orang yang bekerja/ berkarir/ menjalani hidup di bidang geologi. Saya memaknai geologi secara luas. Tidak hanya terbatas pada pekerjaan lapangan, tetapi juga bagaimana dia bisa menulis temuannya agar diketahui banyak orang.
Geolog belajar segala sesuatu berkaitan dengan bumi. Saya juga belajar tentang meteorologi, oseanografi, dan astronomi. Selama ini banyak orang menganggap geolog sebagai eksplorer sumber daya alam untuk mencari di mana minyak dan gas berada atau emas di mana. Geolog pada kenyataannya berperan di berbagai bidang. Sebagai sebuah disiplin ilmu, geolog juga harus mampu berkolaborasi dengan lintas jurusan seperti sosial, budaya, ekonomi, politik, engineer, dan sebagainya. Memang yang paling tahu tentang batuan dan fenomena bumi litosferik adalah seorang geolog. Semua pengetahuan tersebut tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik dan seluasnya.
Geolog juga berevolusi menjadi banyak bentuk. Ada geolog yang menjadi businessman, birokrat, penulis, dan sepertinya masih banyak lagi. Kali ini saya ingin share beberapa dokumentasi pekerjaan lapangan, laboratorium, serta kegiatan rehat sejenak, tentu yang tak lupa juga adalah diseminasi keilmuan tersebut. Baik secara serius maupun bahasa populer. Saya akan menelusuri lorong waktu untuk melihat kembali apa yang telah terjadi.
Saat ke lapangan berjaket kuning di hadapan Singkapan Batulempung Formasi Subang yang mudah sekali untukslaking (2014).
Pengamatan geomorfologi pada Sungai Cipanas, Sumedang, menunjukkan pembelokan sungai yang tajam (2014).
Refreshing sejenak saat naik Gunung Pangrango, Jawa Barat bersama teman-teman dari ITB dan UNPAD (2013).
Singkapan batuan sedimen berlapis di Hambalang, Bogor (2020).
Jalan-jalan dulu ke Jepang waktu pertukaran pelajar untuk menambah insight pentingnya kesadaran bencana bagi individu maupun kolektif (2017).
Palu geologi sebagai peralatan geologist untuk sampling dan menguji kekuatan batuan di atas bongkah batugamping, Kupang, Nusa Tenggara (2016).
Bersama para anak Indonesia. Kupang, saatnya menjadi pusat pengamatan bintang di Indonesia (2016).
Pemboran geoteknik untuk investigasi kondisi longsoran Tower PLN Pangalengan, Jawa Barat (2019).
Berbagi kebahagiaan saat pandemi kepada sebanyak-banyaknya orang. Pragmatisme berupa lomba berhadiah uang (2020).
Uji perendaman pada Sampel Formasi Jatiluhur yang mengalami slaking (2020).
Perselingan batupasir dan batulempung di hutan Ciletuh, Jawa Barat (2014).
Main bareng dulu dong ke Pantai Donggala, Sulawesi Tengah waktu kelar dari proyekan dengan PU (2016).
Investigasi geologi teknik bersama tim sondir pembangunan SMK TI Bazma, Ciampea, Bogor (2020).
Ketemu orang Indonesia di negeri orang serasa terhura. Waktu first time ke Malaysia (2017).
Lihat penambangan warga yang mengeksploitasi emas di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (2018).
Distribusi titik kejadian longsoran yang mampu kami identifikasi di area Gunung Salak disertai dengan derajat kemiringan lerengnya (2019).
Dingin itu bikin seger. Muncak dulu ke Puntang, Jawa Barat (2014)
Permasalahan listrik membutuhkan kerjasama banyak keahlian. Elektro, Sipil, Geodesi, dan tentu Geologi saat proyek Transmisi Listrik Kaltim CPP (2018).
Matahari terbit di perbatasan Singapura dan Malaysia ditemani kemacetan pagi (2019).
Menulis adalah bekerja untuk keabadian (PAT). Geolog juga harus menulis, sebarkan fakta, bumikan. Tsunami Krakatau sebenarnya adalah bencana langganan (2019).
Mengambil box sample batulempung Formasi Subang yang mudah hancur di pinggir sungai, Sumedang, Jawa Barat (2014).
Berfoto sebelum mapping. Latar Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat (2014).
Naik gunung itu berat biar aku saja (Dilan). Gunung tertinggi di Garut, Cikuray. Para pendaki lelah tapi antusias (2015).
Lereng Jalan Nasional Tawaeli-Toboli, Sulawesi Tengah. Disusun oleh batuan metamorf dengan kekar intensif (2016).
Buku sains populer tentang gempabumi, Bandung Patahan bersama Kepala BNPB, Doni Monardo (2019).
Webinar menulis bagi para pemenang lomba cerpen Ujung Destinasi. Membahas Hologram dan Teknologi Masa Depan (2021).
Pengabdian ke masyarakat di era pandemi. Meeting daring bersama para pemangku jabatan di level desa. Membahas potensi longsoran sekaligus sosialisasi edukasi kebencanaan (2020).
Berdiri di atas karang, Ciletuh, Jawa Barat. Bersiap memulai hari dengan segenggam batu (2014).
Menghadiri konferensi penting untuk menambah relasi sekaligus memperbarui kondisi keilmuan terkini, Malaysia (2017).
Rehat sejenak, senja hari di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat (2015).
Tahun baru paling nikmat di gunung. Latar Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Foto diambil di Gunung Lembu, Purwakarta (2015).
Sesekali main laga itu penting. Biar ga stress. Jangan tanggung-tanggung, sekalian di puncak gunung. Saat syuting pendekar abal-abal di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat (2014).
Karya pertama, Bandung Patahan. Bercerita tentang menjalani jalan sunyi untuk mengabarkan bencana ke manusia dalam pusaran cinta dan persahabatan (2019).
Berdiskusi bersama Basarnas mengenai operasi tanggap darurat. Quick Response, Search & Rescue dalam penanggulangan bencana di Indonesia (2021).
Muncak di Cikuray, Garut memburu sunrise dan negeri di atas awan (2013).
Buku kedua, Di Ujung Destinasi. Bercerita saat menjelajah hutan untuk pemetaan geologi. Gampang masuk tapi susah keluar, hampir sekarat (2020).
Jakarta dan segala kehidupannya. Pagi hari mendung, lampu masih menyala, dan matahari tertutup awan (2021).
Saat naik Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. Aktivitas gunungapi masih aktif (2015).
Blog Destinasi 